Praktek Berkarya Batik Jumputan (Ikat Celup)
Praktek Berkarya Batik Jumputan (ikat celup) - Salam budaya, Pembaca situs SeniBudayaku yang berbahagia, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan tahap-tahapan proses menciptakan batik jumputan secara sederhana, ibarat yang telah dipraktekkan dalam acara pembelajaran seni rupa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Eromoko, Wonogiri.
Batik Jumputan (ikat celup) ialah karya seni batik yang teknik pembuatannya dengan cara mengikat kain memakai tali, bermotif lingkaran, kotak-kotak, aneh atau bebas. Dengan memakai teknik batik yaitu teknik tutup celup dan pewarna batik alam atau pewarna kimiawi. Teknik tutup celup yang dipakai pada batik jumputan tidak memakai lilin malam sebagai penutupnya, tetapi digantikan oleh tali sebagai pengikat untuk menutup bab kain pada ketika dicelup pewarna tekstil.
Alat dan Bahan Batik Jumputan
Alat dan materi yang dipakai untuk menciptakan batik jumputan secara sederhana supaya dipersiapkan pada ketika praktek membatik teknik jumputan antara lain;
a. Alat
- Ember atau baskom,
- Kayu pengaduk,
- Kuas,
- Tali (plastik, karet),
- Kelereng, uang logam, atau kerikil kerikil
- Panci, kompor, dan lain-lain.
- Kain mori prima, prissima,
- Garam dan cuka secukupnya,
- Pewarna tekstil (remasol),
- Waterglass atau vixanol,
- Air secukupnya.
Baca juga:
Cara Membuat Batik Tulis Jogja dan Solo
Sejarah Perkembangan Batik Nusantara
Cara Pembuatan Batik Jumputan
1. Untuk menciptakan batik jumputan pertama-tama guru menyuruh siswa untuk menciptakan tumpuan dengan cara memberi ikatan dengan gelang karet atau tali pada kain sesuai tumpuan yang diinginkan (siswa sanggup memberi isian dengan kelereng atau kerikil di dalam ikatan).
2. Tahap selanjutnya siapkan air panas 2 gelas (untuk warna pertama) kemudian campurkan Garam dan cuka(masing-masing kurang lebih 2 sendok), pewarna (naftol) untuk satu warna, selanjutnya sehabis materi tercampur semua tambahkan air masbodoh secukupnya. Untuk warna yang lain lakukan dengan mencampur bahan-bahan ibarat pada warna pertama.
4. Tahap selanjutnya sehabis kain kering buka ikatan pada kain, kemudian siapkan air panas secukupnya dan campurkan water glass atau vixanol pada air panas. Rendam kain batik jumputan pada air panas dengan adonan water glass tersebut secara merata (kegunaan water glass atau vixanol untuk mengikat warna). Selanjutnya sehabis perendaman kain dengan waterglass selesai angkat dan keringkan kain.
5. Setelah kain kering, supaya hasil membatik terlihat rapi dan anggun masing-masing siswa disuruh menyetrika kain hasil membatik tersebut, dan
Praktek berkarya batik jumputan (ikat celup) yang dilakukan siswa siswi kelas VIII Sekolah Menengah Pertama N 1 Eromoko telah selesai. Berikut ini hasil karya siswa siswi tersebut.
Demikian pembahasan perihal "Praktek Berkarya Batik Jumputan (ikat celup)" yang kami susun menurut acara praktek mata pelajaran seni rupa di Sekolah Menengah Pertama N 1 Eromoko. Terimakasih atas kunjungan anda. Baca juga artikel seni dan budaya lainnya di situs SeniBudayaku.com.
Komentar
Posting Komentar