Contoh Ragam Hias Nusantara Bab 2 (Motif Campuran)

Contoh Ragam Hias Nusantara Bagian 2 (Motif Campuran) - Berjumpa lagi dengan SeniBudayaku, ibarat yang telah kami sampaikan pada artikel "Contoh Ragam Hias Nusantara Bagian 1 (Motif Flora)" kami akan melanjutkan pembahasan topik pola ragam hias Nusantara pada artikel ini. Pada artikel Contoh Ragam Hias Nusantara Bagian 2 ini, kami akan memperlihatkan pola motif adonan yang kami ambil dari buku jadul ketika kuliah dulu.

Sekali lagi kami sampaikan supaya pola ragam hias Nusantara yang ala kadarnya ini sanggup memperlihatkan manfaat bagi pembaca sebagai materi asuh (bagi guru) atau sebagai materi latihan (bagi siswa/ pembaca). Sebelum kami berikan pola ragam hias, kami akan sedikit memperlihatkan perhiasan pengetahuan mengenai faktor-faktor yang menghipnotis penciptaan motif Nusantara dan ragam hias berdasarkan jenisnya.

Ragam hias mempunyai banyak sekali motif. Motif pada ragam hias yang telah diidentifikasi dari karya ragam hias Nusantara sanggup dibedakan dalam kelompok motif geometris, motif tumbuhan (tumbuhan), fauna (hewan), figuratif (manusia), motif alam, dan motif kreasi khayalan. Keanekaragaman bentuk motif pada ragam hias Nusantara dipengaruhi oleh aneka macam faktor, antara lain:

1. Faktor alam dan kondisi geografis, mempunyai efek besar pada keragaman bentuk motif ragam hias Nusantara. Penciptaan bentuk motif tempat dilatarbelakangi oleh kondisi alam dan kondisi geografis tempat mereka tinggal. Misalnya masyarakat yang tinggal di pesisir akan menghasilkan bentuk motif yang berkaitan dengan laut/pesisir. Kondisi alam tempat mereka tinggal juga besar lengan berkuasa terhadap penciptaan motif ragam hias, contohnya ibarat di papua, kebanyakan memakai motif cenderawasih yang merupakan binatang endemis di sana.
2. Faktor budaya dan kepercayaan, memiliki efek terhadap penciptaan bentuk ragam hias, terutama pada daerah-daerah yang masih menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Seperti pola motif awan (mego mendung) pada motif Cirebon dilatarbelakangi kebudayaan dan kepercayaan Tiongkok.
3. Faktor kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan efek pembentukan motif ragam hias yang berkaitan dengan sumber daya insan pada masyarakat tersebut. Semakin tinggi sumber daya insan disuatu tempat akan besar lengan berkuasa besar terhadap pembentukan motif ragam hiasnya.

Motif Ragam hias terbentuk dari bermacam-macam unsur yang dikombinasikan atau dipadukan sedemikian rupa sehingga memberi bentuk yang lain. Ragam hias berdasarkan jenisnya terdiri atas dua jenis, antara lain; 1. Ragam hias tunggal artinya komponen dari motif-motif hiasan tersebut bangun sendiri. dan 2. Ragam hias bersambung yaitu ragam hias antara komponen satu dengan yang lain mempunyai korelasi bersahabat dan selalu bersambung, yang seolah menjadi untaian yang menyatu dan utuh.

Berikut ini 10 contoh motif ragam hias Nusantara yang terdiri dari motif flora, motif alam dan motif figuratif dari aneka macam tempat Nusantara.

1. Ragam Hias Nusantara motif Candi Kalasan

2. Ragam Hias Nusantara motif Candi Mendut

3. Ragam Hias Nusantara motif Candi Penataran

4. Ragam Hias Nusantara motif Candi Pring Apus

5. Ragam Hias Nusantara motif Makara

6. Ragam Hias Nusantara motif Kalimantan

7. Ragam Hias Nusantara motif Cirebon Awal

8. Ragam Hias Nusantara motif Fragmen

9. Ragam Hias Nusantara motif Kala

10. Ragam Hias Nusantara motif Relung Garuda

Baca juga:
Cara Menggambar dan Mewarnai Motif Ragam Hias
Pengertian Ragam Hias dan Jenis-Jenis Ragam Hias Nusantara

Demikian pembahasan kami ihwal "Contoh Ragam Hias Nusantara Bagian 2 (Motif Campuran)". Semoga sanggup memperlihatkan perhiasan pengetahuan bagi pembaca. Baca juga artikel seni menarik lainnya di situs SeniBudayaku.com.